CIANJUR-Penyaluran minyak tanah (minah) bersubsidi bagi masyarakat Kab. Cianjur sudah dikurangi. Berdasarkan rencana, pada Januari 2009, Kab. Cianjur sudah tidak mendapat pasokan minyak tanah bersubsidi lagi. Hal tersebut dibenarkan Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Cianjur, H. Asep Suhara.
Menurut saat ini penyaluran mitan bersubsidi bagi wilayah Cianjur sudah mulai dikurangi secara bertahap, hingga akhirnya dihentikan sama sekali. "Pasokan, kini sudah dikurangi bertahap bersamaan dengan bergulirnya program konversi, sampai akhirnya nol," tambahnya.
Ia mengakui bahwa walaupun konversi telah dilaksanakan, tetapi belum mampu mengurangi ketergantungan warga terhadap minyak tanah. Buktinya, setiap pangkalan mendapat kiriman minyak tanah, dipastikan warga antre membelinya.
 "Memang, warga masih tergantung pada minyak tanah. Mereka tetap antre, walaupun pembeliannya dibatasi. Memang sulit, warga sudah lama terbiasa pakai minyak tanah," ujarnya.
Pendapat sama diungkapkan koordinator Hiswana Migas Cianjur Haris Mulkan.
Menurutnya beberapa daerah di Kab. Cianjur yang sudah dilaksanakan program konversi, pasokan minyak tanah bersubsidinya mulai dikurangi bertahap. "Rencananya Januari 2009, mitan bersubsidi sudah kering. Pasokan buat Cianjur nantinya dihentikan," katanya.
Dikatakan, saat ini masih ada 11 kecamatan di Kab. Cianjur yang belum konversi. Alokasi minyak tanah untuk kecamatan yang belum konversi itu mencapai 2.935 kilo liter. Ke 11 Kecamatan yang ada pangkalan dan belum konversi itu, masing masing Campaka, Cianjur, Cidaun, Cijati, Cilaku, Gekbrong, Kadupandak, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, dan Warung Kondang. "Daerah yang sudah konversi alokasi penyaluran minyak tanah subsidi sudah di kurangi. Tinggal 11 kecamatan yang belum," katanya.(A-116/A-50)***
 
  
 




 








 
 
  
Posting Komentar