
Rasa lelah dan penat, pusing berikut mual tiba-tiba datang, tatkala saya pulang kampung dari Jakarta ke Cidaun (kampung halaman) dan mual, muntah itu bukan dalam perjalanan dari Jakarta-Cianjur, tapi saat saya sudah melanjutkan perjalanan dari Cianjur ke Cidaun, yaah tau sendiri kalau jalan Cidaun-Cianjur itu yang super Ekstreem, sampai-sampai orang Cidaun menyebutnya Jalan Setan Mabok, selain menimbulkan efek mabuk perjalanan, juga daya tempuh yang begitu lama sekitar rata-rata 5-8 jam, tidak seimbang dengan perjalanan dari Cianjur-Jakarta atau juga sebaliknya, bukan karena jarak yang begitu jauh tapi juga soal kondisi jalan yang seperti saya sebutkan tadi, berliku juga dengan rusaknya yang semakin tahun tambah parah.
Mungkin kondisi ini tidak terasa bagi Warga Cianjur Kota atau mungkin Bapak Bupati yang terhormat yang belum pernah merasakan atau bertandang kekawasa Pantai Selatan. Padahal semua warga Cianjur selatan selalu mendambakan kemajuan dan kesejahteraan layaknya masyarakat di Cianjur Utara, apa lagi Cianjur Selatan memiliki Sumber Daya Alam yang berpotensi tinggi, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan panorama alam yang berpotensi. Misalya Pantai Jayanti, Cidaun Cianjur Selatan, padahal menurut saya merupakan pantai terindah di Cianjur (hehehe...karena Cianjur gak punya lagi pantai Selain Cianjur Selatan), kalau seandainya pantai itu di kembangkan, di tata secara rapi, saya yakin Pantai Jayanti akan sejajar dengan Pantai Saudaranya, seperti Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, tapi sayang, mungkin kecantikan dan kemolekan Pantai Jayanti hanya sebatas Alami dan mimpi,
pemerintah boro-boro memperhatikan pembangunan Pantai atau nelayan untuk melicinkan atau memuluskan jalan yang menuju Cianjur Selatan saja belum ada hasilnya, yang di lakukan hanya tambal sulam, itu juga kalau jalannya sudah benar-benar hancur abis, tetapi sebagai warga Cianjur Selatan (khususnya Cidaun) saya merasa bangga sekali, memiliki alam yang indah, sawah yang hijau, hamparan pantai yang bersih, deburan ombak yang menghiasi ke-khas-annya Cianjur Selatan selalu membisikan kedamain di Cianjur Selatan.
Jayanti...nantikan aku di pelukmu....
kubangkitkan mimpimu
kurias wajah ayumu
kubalas indah sapaan ombakmu....
Jayanti, kau anugerah terindah yang tersembunyi
mutiara wisata yang terabaikan
pelita alam yang tersembunyi......
Seandainya tangan ini....
mengukirmu,
akan ku ukir seluruh Jiwa ragamu,
tapi apa daya....
Aku orang biasa,
yang hanya bisa meminta pada yang kuasa,
Suatu saat Keindahanmu akan Bersinar....
Amiin......
Udah ah Capek.... yang pasti saya senang banget jadi orang Cidaun, jadi Warga Cianjur, Jadi Urang Kampung......
HIDUUUUUP....URANG KAMPUNG....!!!!!
Posting Komentar